Menggunting dan menempel. Dua
kata yang tak terpisahkan. Sedari kecil kita sudah diperkenalkan dengan seni
kerajinan tangan atau yang lebih dikenal dengan kata prakarya. Masa kecil saya
paling tidak suka dengan mata pelajaran prakarya, karena saya malas banget
megang-megang gunting dan lem. Mungkin karena saya orangnya suka yang praktis.
Seperti menulis catatan di buku pelajaran. Tapi melihat teman-teman pada
semangat mengerjakan prakarya kok kayaknya asik, seru, tapi saya tetap saja
cuek.
![]() |
beberapa kertas fancy koleksi saya |
Saya mulai tertarik dengan kegiatan yang berkaitan dengan prakarya malah waktu
SMP. Saya tumbuh di era dimana saya suka sekali mengumpulkan buku agenda fancy,
kertas surat
fancy, stiker yang lucu-lucu, dan semuanya saya kumpulin gitu aja karena saya
suka sama gambarnya. Jangan dibayangkan di era saya ada bahasa-bahasa korea seperti
yang sering tercantum dalam produk-produk fancy belakangan ini. Dulu jaman saya
yang dibilang fancy ya berupa lukisan atau gambar manusia secara literal. Bahkan
semakin wangi kertas fancy yang dikoleksi, semakin berharga banget kertas fancy
itu. Dulu paling popular di era saya merek Harvest. Itu udah yang paling top
deh. Apalagi kalo yang namanya lebaran, udah deh saya sama kakak saya selalu
hunting kartu-kartu yang lucu di toko buku. Karena dulu kirim-mengirim kartu
ucapan masih jadi kebiasaan. Beda kan
sama sekarang, apa-apa pake handphone, bb, smartphone ato socmed. Kemudian dari
kertas fancy itu bisa dijadiin bermacam-macam kreasi. Kalo suka nulis surat bisa sekalian
dilipet jadi amplop, tinggal tempelin perangko, kirim deh ke tempat tujuan.
Atau kalo lagi nganggur bisa ditempelin potongan-potongan gambar dari kertas
kado, dihias pake glitter dari pita emas, jadi deh kertas surat blink-blink. Pokoknya, masa-masa itulah
yang membuat saya jadi mencintai berkreasi dengan kertas.
Pergeseran jaman membuat
orang-orang mulai meninggalkan kebiasan menulis surat dan memilih teknologi dalam mempermudah
penyampaian pesan. Kartu ucapan pun juga sudah mulai ditinggalkan. Tetapi minat
orang-orang terhadap dunia seni berkreasi dengan kertas untuk kerajinan maupun
kartu ucapan masih ada kok. Apalagi dengan adanya teknologi justru semakin
mempermudah kita untuk berkreasi lebih kreatif lagi dengan benda yang bernama
kertas. Kita bisa membuat apa saja dari kertas. Mulai dari kartu ucapan 3D,
album foto, bunga-bunga artificial yang mirip dengan bunga asli, bahkan bisa
membuat miniatur gedung dari kertas. Bahkan berkat teknologi, kita malah bisa
menyelamatkan lingkungan dengan membuat kertas daur ulang yang bisa diolah
kembali menjadi kreasi-kreasi yang multifungsi dan memiliki nilai jual tinggi.
Intinya, dengan kertas kita bisa
berkreasi apa saja dan tidak perlu takut karena intinya bermain dengan kertas
itu berarti kita bersenang-senang juga. Terlalu serius hanya akan berakhir di
tempat sampah. Aha!
No comments:
Post a Comment